Warga Lampung Utara Keluhkan Mahalnya Sembako Jelang Lebaran

45 Online, Lampung Utara - Warga masyarakat tidak dapat lepas dari ketergantungan sembilan bahan pokok (Sembako) hal yang wajar karena dalam kehidupan sehari-hari masyarakat perlu mengonsumsi bahan kebutuhan pokok tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut selain persediaan juga dipengaruhi faktor harga yang berkaitan dengan daya beli masyarakat

Ketika harga kebutuhan pokok itu naik cukup tinggi, sebagian besar warga pasti mengeluh, karena akan menambah beban anggaran rumah tangga sehari-hari yang memaksa mengalihkan anggaran untuk kebutuhan lain.

Untuk menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, warga terpaksa memperketat pengeluaran untuk kebutuhan lain dan mengurangi porsi belanja.

Warga Jl. Pahlawan Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Salmah (44) mengeluhkan akibat adanya kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, dirinya kesulitan mengatur ekonomi rumah tangganya.

Apalagi, saat ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan yang akan menghadapi hari raya idul Fitri 1446 H. yang membutuhkan banyak biaya bagi keperluan lebaran.

"Semua bahan kebutuhan pokok naik, daging Rp140.000, Cabe merah Rp.60.000, Cabe kecil Rp.60.000, bawang merah Rp.50.000, yang gak masuk akal kelapa parut satu biji nya 20-40 ribu, terpaksa saya harus memperketat pengeluaran anggaran," katanya, Minggu (30/03).

Menurut Salmah, kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok sangat memberatkan karena terjadi menjelang lebaran.

"Biasanya satu bulan puasa saya membeli banyak bahan kebutuhan pokok untuk persediaan, karena konsumsi di bulan puasa. Namun, sekarang tidak bisa lagi," terangnya.

Masyarakat pantas mengeluh karena harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Lampung Utara, pada akhir bulan maret 2025 masih tetap tinggi, bahkan Gas 3 Kg, masih langka serta mahal.

Harga Gas 3 Kg, Rp 40.000 sampai Rp.45.000 per tabung. Harga tersebut sudah bertahan selama lebih dari dua pekan. (Red)